Tugas jurnal
HUBUNGAN ANTARA NILAI UJI KOMPETENSI SISWA SMK BIDANG KEAHLIAN ELEKTRO DENGAN KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA : KASUS INI DI SMKN 5 JAKARTA
Abdullah Erwin (Alumni 2003)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif antara nilai uji kompet6ensi siswa SMK bidang elektro dengan kesiapan siswa memasuki dunia kerja. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara nilai uji kompetensi dengan kesiapan siswa memasuki dunia kerja.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif dan metode pengambilan sample adalah purposive sampling. Validitas instrument yang digunakan adalah validitas isi sedangkan reliabilitas diukur dengan menggunakan rumus alpha cronbach. Hasil penelitian juga menunjukkan ternyata variable uji kompetensi merupakan salah satu factor yang mendukung kesiapan siswa memasuki dunia kerja dengan nilai koefisien determinasi .
Kata kunci : SMK, metode penelitian,metode sample, dan validitas instrument.
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, serta semakin meningkatn7ya pembangunan di segala sector kehidupan, mengakibatkan terjadinya perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat. Perubahan ini harus di respond an diikuti oleh dunia pendidikan dalam rangka mengantisipasi berbagai kemungkinan perubahan yang akan terjadi.
Salah satu factor penting yang akan mempengaruhi keberhasilan proses pembangunan adalah tersedianya sumber daya manusia yang relevan dengan kebutuhan lapangan kerja diberbagai bidang baik kualitas maupun kuantitasnya. Oleh sebab itu pendidikan khususnya pendidikan menengah kejuruan (SMK) yang berorientasi langsung ke dunia kerja harus selalu mengikuti perkembangan tersebut agar kemudian dapat menerapkan sistem/strategi pendidikan yang benar-benar cocok sehingga mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan tersebut nantinya benar-benar relevan dengan tuntutan kebutuhan dunia industri.
Tujuan tersebut sesuai dengan ketentuan-ketentuan baru dalam undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional Indonesia, peraturan pemerintah nomor 29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah, dan ketentuan-ketentuan lain yang terkait serta kebijaksanaan depdikbud. Agar tatanan memeiliki kesiapan kemampuan untuk memasuki lapangan kerja, maka kurikulum sebagai wahana belajar, hendaknya berisi seperangkat kemampuan yang harus dipelajari dan di kuasai siswa sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. Karena itu kurikulum SMK dirancang dan dikembangkan dengan mengacu terutama kepada prangkat kemampuan yang harus di kuasai oleh tamatan-tamatan. Dari pernyatan dia atas mengandung arti bahwa untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas seperti yang diharapkan perlu senantiasa dilakukan penyempurnaan yang terus menerus terhadap berbagai perangkat pendidikan.
METODE
Metode yang digunakan pada skripsi ini adalah metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif dan metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Jumlah populasi penelitian adalah 83 siswa kelas II SMKN 5 (III-L5) dan III Listrik 6(III-L6) yang kesemuanya telah mengikuti uji kompetensi. Sampel yang digunakan adalah 30 orang siswa yang terdiri dari 17 orang siswa kelas III listrik 4 (III-l4) da 13 orang siswa kelas III Listrik 6 (III-L6). Instrument untuk menguji sikap yang digunakan adalah kuesioner menggunakan skala sikap likert dengan pilihan sangat setuju (SS), setuju (S), kurang setuju (KS), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Baliditas instrument yang digunakan adalah validitas isi sedangkan reabilitas diukur menggunakan rumus alpha Cronbach. Dari ahasil perhitungan didapatkan koefisien reliabilitas sebesar 0,78. dari hasil penelitian didapat hasil perhitungan skor kuesioner kesiapan siswa memasuki dunia kerja denagn skor tertinggi 144, skor terendah 85, skor rata-rata 124,5 dan simpangan baku 10,57. sedangkan data niali uji kompetensi, diperoleh skor terendah 70, skor tertinggi 91, skor rata-rata 80,03 dan simpangan baku 6. hsil perhitungan untuk nialai iuji normalitas menggunakan uji Lilliefors, untuk variable niali uji kompetensi diperoleh Lmax sebesar 0,134, untuk variable kesiapan kerja siswa diperoleh Lmax sebesar 0,089, sedangkan Ltabel denagn taraf signifikansi 0,05 dengan n = 30 adalah 0,161. karena Lhit < Ltabel dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Untuk uji linearitas digunakan uji regresi sederhana, didapat persamaan Y = 43,85 + 0,283 x, denagn Fhit sebesar 11,77 dan Ftabel 1,7 karena Fhit < Ftabel. Untuk mengetahui hubunga positif kedua variable digunakan uji korelasi product moment di dapat nilai rxy sebesar 0,54. dan dapat disimpulkan bahwa adanya korelasi positif antara nilai uji kompetensi denagn kesiapan siswa memasuki dunia kerja.
HASIL
Hasil penelitian juga menunjukan ternyata variable uji kompetensi merupakan salah satu factor yang mendukung kesiapan siswa memasuki dunia kerja dengan nilai koefisien determinasi (R²)sebesar 29,16%.
PEMBAHASAN
Pada pembahasan ini slaah astu meningkatkan sumber daya manusia lulusan SMK adalah dengan melaksanakan pendidikan sistem ganda (PSG) di SMK bekerja sama dengan pihak industri, yang merupakan implementasi dari “link and match” yang telah dicanangkan oleh Depdikbud memasuki tahap awal pelita IV.
Program PSG merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian ynag diperoleh melalui bekerja langsung didunia kerja, kearah untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional tertentu. Pada pelaksanaan PSG ada dua pihak yang terlibat, yaitu dunia pendidikan dan dunia industri yang bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan sampai pada tahap penilaian dan penentuan kelulusan peserta didik atau siswa serta pemasaran tamatannya.
Dengan berlakunya PSG ini pihak industri mempunyai keterlibatan penuh terhadap penyelenggaraan praktek kerja siswa di luar sekolah, yitu sebagai wadah bagi siswa untuk mengaplikasikan semua ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai kompetensi kerja siswa yang dikembangkan dan dimasyarakatkan di dunia industri. Kompetensi kerja ini jelas berhubungan dengan bidang keahlian yang diperoleh siswa SMK tersebut.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan pengujian hipotesis dan interprestasi hasil pengujian hipotesis penelitian secara ringkas dapat dikemukakan kesimpualn sebagai berikut:
Ternyata terdapat hubungan positif antara niali uji kompettensi dengan kesiapan siswa memasuki dunia kerja.
Ternyata variable niali uji kompetensi merupakan salah satu factor yang mendukung kesiapan siswa dalam memasuki dunia kerja denagn nilai kontribusi sebesar 29,16%, ini dapat dilihat dari besarnya koefisien determinasi 29,16%.
Berdasarkan skripsi tersebut maka saya memberikan saran-saran:
perlu dibian dan dikembangkan bentuk-bentuk penilaian kompetensi yang lebih komprehensif agar dapat secara integral mengukur kualifikasi kompetensi sssiswa sehingga sertifikasi kompetensi yang diperoleh siswa benar-benar merupakan gambaran yang objektif tentang kompetensi siswa itu sendiri.
perlu diteliti kembali melalui penelitian-penelitian lanjuatn untuk mencari factor-faktor lain selain nilai uji kompetensi dalam upaya mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja.
Abdullah Erwin (Alumni 2003)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif antara nilai uji kompet6ensi siswa SMK bidang elektro dengan kesiapan siswa memasuki dunia kerja. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara nilai uji kompetensi dengan kesiapan siswa memasuki dunia kerja.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif dan metode pengambilan sample adalah purposive sampling. Validitas instrument yang digunakan adalah validitas isi sedangkan reliabilitas diukur dengan menggunakan rumus alpha cronbach. Hasil penelitian juga menunjukkan ternyata variable uji kompetensi merupakan salah satu factor yang mendukung kesiapan siswa memasuki dunia kerja dengan nilai koefisien determinasi .
Kata kunci : SMK, metode penelitian,metode sample, dan validitas instrument.
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, serta semakin meningkatn7ya pembangunan di segala sector kehidupan, mengakibatkan terjadinya perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat. Perubahan ini harus di respond an diikuti oleh dunia pendidikan dalam rangka mengantisipasi berbagai kemungkinan perubahan yang akan terjadi.
Salah satu factor penting yang akan mempengaruhi keberhasilan proses pembangunan adalah tersedianya sumber daya manusia yang relevan dengan kebutuhan lapangan kerja diberbagai bidang baik kualitas maupun kuantitasnya. Oleh sebab itu pendidikan khususnya pendidikan menengah kejuruan (SMK) yang berorientasi langsung ke dunia kerja harus selalu mengikuti perkembangan tersebut agar kemudian dapat menerapkan sistem/strategi pendidikan yang benar-benar cocok sehingga mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan tersebut nantinya benar-benar relevan dengan tuntutan kebutuhan dunia industri.
Tujuan tersebut sesuai dengan ketentuan-ketentuan baru dalam undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional Indonesia, peraturan pemerintah nomor 29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah, dan ketentuan-ketentuan lain yang terkait serta kebijaksanaan depdikbud. Agar tatanan memeiliki kesiapan kemampuan untuk memasuki lapangan kerja, maka kurikulum sebagai wahana belajar, hendaknya berisi seperangkat kemampuan yang harus dipelajari dan di kuasai siswa sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. Karena itu kurikulum SMK dirancang dan dikembangkan dengan mengacu terutama kepada prangkat kemampuan yang harus di kuasai oleh tamatan-tamatan. Dari pernyatan dia atas mengandung arti bahwa untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas seperti yang diharapkan perlu senantiasa dilakukan penyempurnaan yang terus menerus terhadap berbagai perangkat pendidikan.
METODE
Metode yang digunakan pada skripsi ini adalah metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif dan metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Jumlah populasi penelitian adalah 83 siswa kelas II SMKN 5 (III-L5) dan III Listrik 6(III-L6) yang kesemuanya telah mengikuti uji kompetensi. Sampel yang digunakan adalah 30 orang siswa yang terdiri dari 17 orang siswa kelas III listrik 4 (III-l4) da 13 orang siswa kelas III Listrik 6 (III-L6). Instrument untuk menguji sikap yang digunakan adalah kuesioner menggunakan skala sikap likert dengan pilihan sangat setuju (SS), setuju (S), kurang setuju (KS), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Baliditas instrument yang digunakan adalah validitas isi sedangkan reabilitas diukur menggunakan rumus alpha Cronbach. Dari ahasil perhitungan didapatkan koefisien reliabilitas sebesar 0,78. dari hasil penelitian didapat hasil perhitungan skor kuesioner kesiapan siswa memasuki dunia kerja denagn skor tertinggi 144, skor terendah 85, skor rata-rata 124,5 dan simpangan baku 10,57. sedangkan data niali uji kompetensi, diperoleh skor terendah 70, skor tertinggi 91, skor rata-rata 80,03 dan simpangan baku 6. hsil perhitungan untuk nialai iuji normalitas menggunakan uji Lilliefors, untuk variable niali uji kompetensi diperoleh Lmax sebesar 0,134, untuk variable kesiapan kerja siswa diperoleh Lmax sebesar 0,089, sedangkan Ltabel denagn taraf signifikansi 0,05 dengan n = 30 adalah 0,161. karena Lhit < Ltabel dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Untuk uji linearitas digunakan uji regresi sederhana, didapat persamaan Y = 43,85 + 0,283 x, denagn Fhit sebesar 11,77 dan Ftabel 1,7 karena Fhit < Ftabel. Untuk mengetahui hubunga positif kedua variable digunakan uji korelasi product moment di dapat nilai rxy sebesar 0,54. dan dapat disimpulkan bahwa adanya korelasi positif antara nilai uji kompetensi denagn kesiapan siswa memasuki dunia kerja.
HASIL
Hasil penelitian juga menunjukan ternyata variable uji kompetensi merupakan salah satu factor yang mendukung kesiapan siswa memasuki dunia kerja dengan nilai koefisien determinasi (R²)sebesar 29,16%.
PEMBAHASAN
Pada pembahasan ini slaah astu meningkatkan sumber daya manusia lulusan SMK adalah dengan melaksanakan pendidikan sistem ganda (PSG) di SMK bekerja sama dengan pihak industri, yang merupakan implementasi dari “link and match” yang telah dicanangkan oleh Depdikbud memasuki tahap awal pelita IV.
Program PSG merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian ynag diperoleh melalui bekerja langsung didunia kerja, kearah untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional tertentu. Pada pelaksanaan PSG ada dua pihak yang terlibat, yaitu dunia pendidikan dan dunia industri yang bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan sampai pada tahap penilaian dan penentuan kelulusan peserta didik atau siswa serta pemasaran tamatannya.
Dengan berlakunya PSG ini pihak industri mempunyai keterlibatan penuh terhadap penyelenggaraan praktek kerja siswa di luar sekolah, yitu sebagai wadah bagi siswa untuk mengaplikasikan semua ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai kompetensi kerja siswa yang dikembangkan dan dimasyarakatkan di dunia industri. Kompetensi kerja ini jelas berhubungan dengan bidang keahlian yang diperoleh siswa SMK tersebut.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan pengujian hipotesis dan interprestasi hasil pengujian hipotesis penelitian secara ringkas dapat dikemukakan kesimpualn sebagai berikut:
Ternyata terdapat hubungan positif antara niali uji kompettensi dengan kesiapan siswa memasuki dunia kerja.
Ternyata variable niali uji kompetensi merupakan salah satu factor yang mendukung kesiapan siswa dalam memasuki dunia kerja denagn nilai kontribusi sebesar 29,16%, ini dapat dilihat dari besarnya koefisien determinasi 29,16%.
Berdasarkan skripsi tersebut maka saya memberikan saran-saran:
perlu dibian dan dikembangkan bentuk-bentuk penilaian kompetensi yang lebih komprehensif agar dapat secara integral mengukur kualifikasi kompetensi sssiswa sehingga sertifikasi kompetensi yang diperoleh siswa benar-benar merupakan gambaran yang objektif tentang kompetensi siswa itu sendiri.
perlu diteliti kembali melalui penelitian-penelitian lanjuatn untuk mencari factor-faktor lain selain nilai uji kompetensi dalam upaya mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja.
Tugas bahasa Indonesia 3
Catatan
Kaki
1. Harjanto, Perencanaan Pengajaran (jakarta : Rineka Cipta,1997). Seharusnya setelah nama dan tahun penerbit tertera pada halaman berapa pernyataan atau kalimat dari isi buku tersebut di ambil.
2. Supriyanto Drs, M.M,(ed), Teknologi Elektronika dan Listrik (Jakarta : AKASIA, 2007), p.vii Seharusnya tidak usah pake gelar jadi Supriyanto , Teknologi Elektronika dan Listrik (Jakarta : AKASIA, 2007), p.vii
Daftar Pustaka
1.Suharsimi, Arikunto, 1996, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta. > si penulis tidak membalik nama belakang sang pengarang menjadi di depan sebelum nama depan.
2.Hassan. Shadily, 1982, Ensiklopedia Indonesia, : Ichtiar Baru-Van Hoeve , Jakarta. > seharusnyasi penulis tidak membalik nama belakang sang pengarang menjadi di depan sebelum nama depan juga tanda titik setelah nama depan harus diganti dengan tanda koma.
3.Anon, 1989, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdikbud, Jakarta. h.153 > seharusnya tanda halaman tidak di ikut seratakan dalam penulisan daftar pustaka
Memperbaiki EYD yang salah
1. Harjanto, Perencanaan Pengajaran (jakarta : Rineka Cipta,1997). Seharusnya setelah nama dan tahun penerbit tertera pada halaman berapa pernyataan atau kalimat dari isi buku tersebut di ambil.
2. Supriyanto Drs, M.M,(ed), Teknologi Elektronika dan Listrik (Jakarta : AKASIA, 2007), p.vii Seharusnya tidak usah pake gelar jadi Supriyanto , Teknologi Elektronika dan Listrik (Jakarta : AKASIA, 2007), p.vii
Daftar Pustaka
1.Suharsimi, Arikunto, 1996, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta. > si penulis tidak membalik nama belakang sang pengarang menjadi di depan sebelum nama depan.
2.Hassan. Shadily, 1982, Ensiklopedia Indonesia, : Ichtiar Baru-Van Hoeve , Jakarta. > seharusnyasi penulis tidak membalik nama belakang sang pengarang menjadi di depan sebelum nama depan juga tanda titik setelah nama depan harus diganti dengan tanda koma.
3.Anon, 1989, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdikbud, Jakarta. h.153 > seharusnya tanda halaman tidak di ikut seratakan dalam penulisan daftar pustaka
Memperbaiki EYD yang salah
- Meng Upload Website ke internet > seharusnya Meng-Upload Website ke internet. Dalam penulisan kata bahasa inggris harus menggunakan garis miring juga tanda penyambungatau setrip( - ).
- Adapun aspek-aspek tersebut yaitu kognitif, afektif, psikomotorik. Seharusnya setelah kata yaitu di kasih tanda titik koma juga seharusnya kognitif, afektif dan psikomotorik.
- Di ungkapkan Conny R. Semiawan bahwa : strategi pembelajaran yang efektif dan efisien adalah pengembangan sikap belajar individu untuk mewujudkan pribadi yang tidak saja menguasai pengetahuan dan keterempilan dalam alih ilmu dan teknologi, tetapi juga dapat mengembangkan dirinya sesuai potensi. Seharusnya menulis catatan kaki harus ada tanda petik “ juga akhir kalimat ada tanda pangkat akar sesuai nomer urut catatan kaki.
- Muatanlokal di smp > seharusnya Muatan lokal di SMP.
- belajar informasi fakta > Belajar informasi fakta.
- Menurut wasito dalam bukunya berjudul kamus elektronika. > Menurut Wasito dalam bukunya berjudul Kamus Elektronika.
- url adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu. > URL adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu.
- Situs-situs email gratis. > Situs-situs email gratis.
- Kelas 1 s/d 5 atau kelas 6 s/d 10. > Kelas I s.d V atau kelas VI s.dX.
- sesuai dengan uu no. 22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah. > sesuai dengan UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.
Tugas bahasa Indonesia 1
Kesalahan
penulisan dalam skripsi tersebut :
5 Istilah asing dalam teknik elektro :
- Subtopik | seharusnya menjadi sub topik (tanda spasi)
- pebelajar | seharusnya menjadi Pembelajaran
- inisiatif langkah seperti ini sudah ada namun masih kurang banyak | seharusnya menjadi Inisiatif langkah seperti ini sudah ada, namun masih kurang banyak
- proses terjadinya timbal balik | seharusnya menjadi Proses terjadinya timbal-balik
- semua publikasi dari website-website | seharusnya menjadi Semua publikasi dari website-website
- software | seharusnya menjadi software
- mengupdate websitenya | seharusnya menjadi meng-update website-nya
- kemampuan dari web browser dimana plugin in dipakai untuk membuka content | seharusnya menjadi kemampuan dari web browser, di mana,plugin ini dipakai untuk membuka content
- pencahayaan lightening | seharusnya menjadi pencahayaan (lightening)
- pentium III 800 mhz | seharusnya menjadi Pentium III – 800 Mhz
5 Istilah asing dalam teknik elektro :
- Multi mater, Multitester, kaidah pengubah multi mater dalam bahasa asing menjadi multitester, artinya adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM (Volt/Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amper-meter). Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.
- Komputer, Computer, kaidah pengubah permulaan dan akhiran kata dari bahasa asing menjadi bahasa Indonesia seperti ; c menjadi k, dan -er tetap menjadi -er, artinya adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan.
- Televisi, Television, tetap (tidak ada yang diubah), Television adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar.
- Hard disk, Hard disk, tetap (tidak ada yang diubah), Hard disk adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis.
- Resistor, Resistor, tetap (tidak ada yang diubah), Resistor adalah sebagai pengatur atau untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian.